Menulis, menulis dan menulis, adalah syarat mutlak mejadi seorang penulis. Apa yang diungkapkan oleh Bapak Yosep pakar penulis yang karya_nya sangat diakui oleh media masa di garut jawa barat tersebut, saat memimpin acara di kampus STAI Siliwangi Garut. Dalam acara tersebut yang mewajibkan seluruh mahasiswa mengikuti workshop bertema “Agar dunia mengenal tulisan mu” sungguh kalimat tersebut menyetak jantungku, sangking luar biasa tema yang dijadikan wacana, seakan-akan saat itu saya merasa menjadi penulis. Ha.ha.ha…
Hem terlalu bermimpi, Tergugahlah untuk menjadi penulis akan tetapi, kerap kali pikiranku berkata “apakah saya bisa?”….saya mulai mencoba-coba menyulam kata-kata walaupun dalam sistematis penulisannya tidak nyabung. Itupun wajar saja sebab saya sebelumnya memang belun pernah menulis, “orang yang hebat bukan orang yang mampu mengalahkan seribu orang, tapi orang yang hebat adalah orang yang mampu mengalahkan dirinya sendiri” dari kalimat bijak tersebut saya mulai belajar mengusai diri sendiri dari rasa malas untuk mengungkapkan gagasan dalam bentuk tulisan.
Di selain itu, beliau juga memberi falsafah, “bahwa orang yang mampu makan juga harus mampu mengeluarkan”, artinya orang yang suka membaca harus memapu mengeluarkan gagasan idenya lewat tulisan, luar biasa mantab pisan atuh mah (cenah jalmin sunda), he.he…
Akan tetapi selang beberapa waktu, bahasa yang di denggungkan oleh Bapak narasumber mengikis pudar, gara-gara waktu itu saya tidak betah tinggal di garut dengan beberapa sebab, tepat pada tanggal 01- maret-2012 saya pun pulang ke kampung halaman, daerah pati tepatnya di desa sambilawang.
Kuliah yang baru saja dapat dua semester ini terpaksa saya tinggalkan, dan kegiatan mengajar di Madrasah Diniyah Al-amin juga tidak bisa saya teruskan, humm….memang sudah takdir.
Dua bulan dirumah, saya merasa bosen. pikiran tak mampu berkembang dan bosen berada didalam rumah tampa ada perkembagan berfikir, akhiranya dua bulan tepat itu saya mendaftar masuk ke perguruan tinggi di STAIN kudus. Yang sebelum nya saya sempat mendaftar di UIN suka dan STAIMAFA Kajen.
Dikampus STAIN kudus tersebut saya mendapat inspirasi dari beberapa kakak kelas yang menjadi pengurus paradigma tetang menulis, keingginan menulis pun menjulang tumbuh seiring saya mengetahui bahwa teman dekat saya adalah seorang penulis yang tidak kusangka sebelumnya. “kalian boleh tidur bareng bersama dengan anjing, tapi kamu harus percaya setelah kamu bangun, banyak kutu yang hinggap.
Berberapa factor yang mendorong saya untuk menulis adalah dari diri sendiri, banyak teman yang suka menulis, orang yang kita jadikan sebagi figur adalah penulis. Pasang surut perasaan untuk menulis tidak begitu masalah besar, yang menjadi masalah adalah surut nya pemikiran dan ide untuk menulis.
Selama kita mempunyai nyawa dan otak marilah kita menulis,“jika kita mau, maka akan bisa, bahkan lihai” maka percayalah ….
hanya bermimpi,....haha,.....
Pati
22 oktober 2012
Langganan:
Postingan (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar