Bukan sekedar kata kiasan (metafora), melainkan kenyataan. Seorang pemimpin yang terkenal heroic, Muhammda Al-Fatih, berniat membuka kota konstantinopel. Tetapi ia mendapati masalah besar. Ia bermaksud menggerakan perahunya di bosfor ke Qorn Ad-zahabi,namun jika, coba-coba melakukan itu, ia dan pasukan nya akan di hacurkan oleh kekuatan eropa yang bersiaga di pantai.
Tidak ada jalan lain, kecuali membuat jalan, lalu papan kayu di hamparkan di atasnya, papan-papan kayu itu di beri minyak dan pelumas, lalu perahu ditarik dari bosfor ke Qorn Ad-zahabi sejauh tiga mil, meliwati pegunungan, dalam waktu tempuh satu malam, malam itu juga ia membentangkan jalan, dan papan-papan di hamparkan. Sebanyak tujuh puluh perahu ditarik, melintasi jalan ini. Ketika fajar pagi menyingsing, pihak musuh tercenggang meyeksikan sesuatu yang belum pernah dilakukan seseorang sepanjang sejarah. Itulah salah satu factor yang dihantarkan di taklukkanya kota yang kokoh dipertahankan.Andai sang pemimpin, Muhammad Al-fatih, mudah patah arang dan lemah, pasti tidak akan muncul ide brilian seperti ini, beruntung ia sosok yang percaya diri dan tidak mau dipecundanggi.
Langganan:
Postingan (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar